Tuesday, May 31, 2011

Miso

Miso adalah pasta kecang kedelai yang difermentasikan dan merupakan bumbu yang sangat umum di Jepang. Pada zaman dahulu kebanyakan rumah tangga membuat miso dengan tangan.

Sampai saat pun miso hampir digunakan setiap hari dalam pembuatan sup miso . Miso dapat memberikan rasa yang lebih enak pada makanan dan menghilangkan bau amis dari ikan dan daging. Karena itulah miso sering digunakan dalam makanan dalam panci yang dimasak di atas meja makan dan direbus lama. Miso biasanya diolah menjadi sup miso atau misoshiru. Misoshiru hampir selalu ada dalam menu makanan orang Jepang dan tiap keluarga mempunyai rasa misoshiru yang berbeda-beda.

misoshiru



Miso dibuat dengan mengukus kacang kedelai, menggarami dan menghancurkannya kemudian dicampur dengan zat fermentasi yang disebut jamur koji. Pertama-tama koji ditanam di dalam kedelai, beras, gandum, dan beberapa biji-bijian lainnya. Campuran ini kemudian difermentasi dan dibiarkan selama beberapa bulan bahkan hingga satu tahun.
Ada tiga jenis utama miso, yaitu :
1. miso kome (terbuat dari beras koji)
2. miso mugi (dari gandum koji)
3. miso mame (dari kacang kedelai koji)




. Miso kome adalah jenis yang paling umum di Jepang , yang warna dan rasanya berlainan di setiap daerah.


Definisi Masakan Jepang


Masakan Jepang adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku.

Masakan dan makanan Jepang tidak selalu harus berupa "makanan yang sudah dimakan orang Jepang secara turun temurun." Makanan orang Jepang berbeda-beda menurut zaman, tingkat sosial, dan daerah tempat tinggal. Cara memasak masakan Jepang banyak yang dipengaruhi cara memasak dari negara-negara Asia Timur dan negara-negara Barat. Di zaman sekarang, definisi makanan Jepang adalah semua makanan yang dimakan orang Jepang dan makanan tersebut bukan merupakan masakan asal negara lain.

Peralatan makan untuk masakan Jepang umumnya dibuat dari keramik, porselen, atau kayu yang dipernis. Di rumah keluarga Jepang, setiap anggota keluarga memiliki mangkuk nasi dan sumpit sendiri, dan tidak saling dipertukarkan dengan milik anggota keluarga yang lain. Sumpit yang dipakai bisa berupa sumpit kayu, sumpit bambu, atau sumpit sekali pakai. Sebelum teknik pembuatan keramik dikenal di Jepang, sebagian besar alat makan dibuat dari kayu yang dipernis. Alat makan dari porselen umumnya diberi hiasan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias hidangan.

Makanan jepang yang yang popular di Indonesia antara lain, sushi, tempura, takoyaki, shabu-shabu, okonomiyaki, dan masih banyak lagi.


takoyaki(たこ焼き)

shabu shabu(しゃぶしゃぶ)

okonomiyaki(お好み焼き)

tempura(天ぷら)



Masakan Jepang mengenal 5 bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari:
• gula pasir (satō)
• garam (shio)
• cuka (su)
shōyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shōyu)
miso (miso).

Sesuai dengan peraturan sa-shi-su-se-so, gula pasir adalah bumbu yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso.(Wikipedia.com)

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa: beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan makanan laut. Bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu. Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian atau penyedap yanng mengandung biji, seperti cabai yang harus ditumbuk atau dihaluskan. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan. Penyedap biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Masakan Jepang umumnya rendah lemak, tapi mengandung kadar garam yang tinggi.

konbu (昆布)