Pada tahun 2010 sistem tersebut diubah menjadi 5 tingkatan level (N1, N2, N3, N4, dan N5) dan diadakan dua kali dalam setahun (khusus level N1, N2, dan N3), yaitu pada bulan Juli dan September. N1 merupakan level yang paling sulit dan N5 level yang paling mudah.
N5 : Menguasai Kanji sekitar : 100
menguasai kosakata sekitar : 800
dan bisa memahami kalimat standar jika ditulis dengan hiragana atau dengan Kanji yang sangat sederhana.
N4 : Menguasai Kanji sekitar : 300
menguasai kosakata sekitar : 1500
dan dapat mengerti percakapan sehari-hari, jika di ucapkan dengan lambat, dan dapat membaca materi sederhana
N3 : Menguasai Kanji sekitar : 650
menguasai kosakata sekitar : 3750
bisa mengerti artikel dalam bahasa Jepang jika ditulis dengan kanji-kanji yang mudah, dan dapat mengikuti perkataan orang Jepang dengan kecepatan normal.
N2 : Menguasai Kanji sekitar : 1000
Menguasai kosakata sekitar : 6000
dan dapat memahami tulisan dengan topic umum dan mengerti percakapan dan berita dengan kecepatan normal
N1 : Menguasai Kanji sekitar : 2000
Menguasai kosakata sekitar : 10000
dan dapat memahami berbagai macam percakapan dalam situasi tertentu. juga dapat memahami perbedaan nuansa dalam kalimat jika menggunakan kata tertentu.
soal JLPT terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- 文字・語彙 (moji, goi), menguji kemampuan peserta dalam memahami penggunaan kosa kata serta perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang.
- 聴解 (chōkai), menguji kemampuan peserta dalam mendengar dan memahami dialog dalam bahasa Jepang
- 読解・文法 (dokkai, bunpō), menguji kemampuan peserta dalam memahami artikel dalam bahasa Jepang.
Seluruh soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda
Hasil JLPT biasanya digunakan sebagai salah satu persyaratan sekolah di Jepang, mengajukan beasiswa atau melamar pekerjaan di perusahaan atau instansi Jepang.