koinobori |
Koinobori merupakan salah satu budaya di Jepang. Koinobori adalah bendera berbentuk ikan koi yang dipasang pada salah satu acara tahunan di Jepang, yaitu Hari anak-anak (kodomo no hi) pada tanggal 5 Mei oleh keluarga yang memiliki anak laki-laki.
Festival koinobori biasanya diadakan dari awal April hingga akhir minggu pertama bulan Mei. Koinobori digunakan sebagai simbol dalam perayaan hari anak dan mempunyai makna pengharapan agar anak laki dapat tumbuh sehat, kuat dan menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya kelak.
Koinobori dipasang di tiang panjang atau digantung pada seutas tali. Untuk yang tinggal di daerah pedesaan yang rumahnya memiliki halaman luas, biasanya memasang tiang yang mengibarkan koinobori berukuran sangat besar. Bila tertiup nagin koinobori akan berkibar. Ada yang mempercayai bila semakin besar benderanya maka akan semakin terlihat megah dan bagus kibaran ikan koi nya.
SEJARAH KOINOBORI
Dalam Buku Han Akhir (Hou Han Shu) yang merupakan salah satu dari buku sejarah resmi Cina (Sejarah Dua Puluh Empat DInasti) dikisahkan tentang sebuah air terjun di sungai Kuning yang alirannya deras. Ikan-ikan disana berusaha keras memanjat air terjun namun hanya koi yang berhasil memanjat air terjun dan berubah menjadi naga. Oleh karena itu koi yang berhasil menaiki air terjun dijadikan simbol kesuksesan dalam hidup.
Tradisi ini dilakukan sejak zaman Edo oleh kalangan para samurai. Mereka memiliki tradisi merayakan kodomo no hi , dimana mereka membuat koinobori dari kertas, kain atau kain bekas yang dijahit dan digambari ikan koi. Koinobori dibuat agar bisa berkibar dan menggelembung jika tertiup angin.
Pada walnya, orang Jepang hanya mengibarkan koinobori berwarna hitam yang disebut magoi (真鯉). Koi yang dikibarkan paling atas melambangkan putera sulung dalam keluarga. Sebagai hiasan yang dibuat untuk meramaikan perayaan, koinobori warna lain juga berangsur-angsur mulai dibuat dan semuanya melambangkan anak laki-laki dalam keluarga. Sejak zaman Meiji, koinobori berwarna merah yang disebut higoi (緋鯉) mulai dikibarkan untuk menemani koinobori berwarna hitam. Tradisi pengibaran koinobori biru (kogoi 子鯉) dimulai sejak zaman showa dan ukurannya lebih kecil dari koinobori merah tau hitam. koinobori biru melambangkan anak koi.
Sekarang ini sering dijumpai koinobori warna hijau dan oranye yang melambangkan anak-anak koi. Di beberapa tempat di Jepang, koinobori bukan saja milik anak laki-laki. Koinobori yang melambangkan adanya anak perempuan juga ikut dikibarkan. Adanya koinobori warna cerah seperti oranye kemungkinan ditujukan untuk keluarga yang mempunyai anak perempuan.
Setelah Perang Dunia ke II, peran wanita menjadi semakin penting dan koinobori merah melambangkan ibu koi. Satu set koibori akhirnya secara lengkap melambangkan keluarga yang utuh, yaitu bapak, ibu dan putra-putrinya.
BAGIAN-BAGIAN KOINOBORI
Satu set koinobori terdiri dari ryuudama, fukinagashi, dan bendera-bendera ikan koi
* Ryuudama (bola naga)
bola yang berputar yang dipasang di ujung paling atas tiang tempat mengibarkan koinobori.
* Yaguruma
* Yaguruma
Roda berjari-jari anak panah yang diapasang di bawah ryuudama. Ryuudama dan yaguruma dipercayasebagai pengusir arwah jahat.
* Fukiganashi
Sarung angin berhiaskan panji-panji lima warna (biru, kuning, merah, putih, dan hitam) atau gambar ikan koi. Fukiganashi melambangkan 5 unsur (kayu, api, air, tanah, dan logam) dan dipercaya sebagai penangkal segala penyakit.
* Koinobori hitam (mago)
Koinobori berwarna hitam yang melambangkan ayah, dikibarkan di bawah fukiganashi.
* Koinobori merah (higoi) dan koinobori warna lainnya
referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Koinobori
http://www.infojepang.net/event/festival-koinobori/
0 comments:
Post a Comment