Kochi University of Technology (KUT) berdiri pada 1 April
1997 sebagai universitas swasta. Dua tahun kemudian statusnya berubah menjadi
universitas publik dengan dukungan dana dari pemerintah Prefektur Kochi.
Perubahan status ini membuat KUT berkembang pesat. Berpengalaman sebagai
universitas swasta membuat KUT inovatif dan independen, termasuk pengelolaan
finansialnya.
Perubahan status ini dibarengi pula dengan reorganisasi
sehingga KUT memiliki lima departemen untuk jenjang sarjana yaitu School of
System Engineering, School of Environmental Science and Engineering , School of
Information, School of Economic & Management dan School of Management.
Perubahan terjadi pada fakultas teknik yang dipecah menjadi tiga sekolah yakni
School of System Engineering, School of Environmental Science and Engineering,
serta school of Information. KUT juga memiliki sekolah untuk magister dan
doktoral.
Kreatif
Untuk menjadi universitas berkelas dunia, kampus tersebut meluncurkan KUT Advanced
Program sejak April 2014. Program itu untuk mengembangkan mahasiswa di tingkat
sarjana agar menjadi pelopor globlal melalui program unik. Kampus tidak
memiliki program wajib karena menghargai otonomi mahasiswa. Sistem pendidikan
yang diterapkan KUT ini terbilang progresif dan merupakan hal baru di kalangan
kampus Jepang. Mereka tidak terikat pada kurikulum konvensional.
Fasilitas yang dimilki KUT sangat mendukung dalam proses
belajar mengajar. Kampus KUT ada dua yaitu di Kami dan Eikokuji (di tengah kota
Kochi). Kampus Kami tempat belajar mengajar untuk jurusan School of System
Engineering , School of Environmental Science and Engineering, dan School of
Information. Sedangkan kampus Eikokuji tempat belajar jurusan School of
Economics & Management.
Kedua kampus memiliki fasilitas sama lengkapnya seperti
perpustakaan, gimnasium, kantin dan laboratorium. Untuk layanan kesehatan,
setiap tahun diselenggarakan test kesehatan (general check up) untuk seluruh mahasiswanya. Dengan fasilitas
lengkap, kampus yang memiliki moto ‘a
university where a person can grow’ (bukan ‘a university to develop people’) ini yakin bias melahirkan sarjana
yang pintar sekaligus mampu memecahkan masalah di sekitarnya.
Masalah sosial
Prefektur Kochi memiliki dua masalah sosial yaitu menurunnya
jumlah penduduk dan kelesuan ekonomi. KUT diharapkan mampu membantu pemerintah
mengatasi masalah tersebut karena dua bidang yang digeluti KUT, teknologi serta ekonomi & manajemen
bersifat praktis. Sekolah Tinggi Ekonomi & Manajemen milik KUT di Eikokuji
akan mendukung pengembangan di bidangn
ekonomi, kewirausahaan dan manajemen.
Keunggulan pendidikan, penelitian, dan kontribusi sosial menuntut hal
baru dan orisinal serta kemampuan menginformasikan hal baru, sehingga
menjadikan KUT tempat yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi
mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
Karena KUT berlokasi di Prefektur Kochi, biaya hidup pun
lebih murah jika dibandingkan dengan Tokyo atau Kyoto. Untuk menyewa tempat
tinggal, biaya yang dibutuhkan per bulannya sekitar 27.500 yen (kampus Kami)
dan 40.000 yen (kampus Eikokuji). Biaya makan kira-kira 45.000 yen,
transportasi dan komunikasi 20.000 yen serta biaya lain-lain25.000 yen. Dengan
beasiswa per bulan 155.000 yen, mahasiswa KUT masih bisa hidup secara layak.
Sumber
Tabloid Halo Jepang! Edisi Mei 2017
1 comments:
keren banget deh universitasnya
promo susu sgm di alfamart
Post a Comment