Friday, October 27, 2017

Shimane University, Pelopor Fakultas Intrdisiplin di Jepang



Shimane University terletak di prefektur Shimane, di bagian barat Jepang. Dibanding ke Tokyo, jaraknya lebih dekat ke Busan, Korea Selatan. Tetapi soal inovasi tak kalah dibanding universitas ternama lainnya, bahkan Shimane University berani menjadi pelopor.

Pada Oktober 1995 mereka mendirikan Interdisiplinary Faculty of Science and Engineering. Fakultas baru ini merupakan reorganisasi dari Faculty of Science dan Faculty of Agriculture yang memiliki lima jurusan, yakni Material Science, Geoscience, Mathematics and Computer Science, Mechanical, Electrical and Electronic Engineering, serta Architecture and Production Design Engineering.

Fakultas interdisiplin ini mengintegrasikan natural science berdasarkan pendidikan dan penelitian fundamental untuk mengembangkan teknologi mutakhir guna mencari solusi bagi masyarakat setempat. Majalah Shukan Asahi, pada 2012, menempatkan Interdisiplinary Faculty of Science Engineering, Shimane University sebagai fakultas terbaik di Jepang.
 
Fakultas interdisipliner universitas Shimane

Dua Kota
Universitas nasional yang berdiri  pada 1949 ini sejatinya sudah beraktivitas sejak 1876 sebagai sekolah pelatihan guru. Kampus ini terus berkembang dan kini memiliki enam fakultas yang berada di dua kampus, Matsue dan Izumo. Di kampus Matsue terdapat Fakultas Hukum dan Sastra, Fakultas Pendidikan, Fakultas Interdisiplin Sains dan Teknik (Science Engineering), Fakultas Ilmu Hayati dan Lingkungan (Life and Environmental Science) dan Fukultas Human Science (didirikan 1 April 2017). Sementara itu, di kampus Izumo hanya ada Fakultas Kedokteran yang berdiri sejak 1979 dan Sekolah Keperawatan (Nursing School).

Kampus Matsuo dan Izumo dipisahkan oleh danau Shinji. Walaupun terletak di dua kota, setiap kampus dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang terorganisir dengan baik dan fasilitas yang dapat digunakan basic research maupun advance research. Di Fakultas Kedokteran dilakukan berbagai proyek penelitian dasar dan klinis, serta dikembangkan perangkat  medis baru dan teknik untuk pelayanan kesehatan unggul. Salah satu teknologi medis yang berhasil dikembangkan di universitas ini adalah penyembuhan fraktur menggunakan tulang autologues bone screw. Sementara itu, perpustakaan ada di setiap departemen dan juga terdapat perpustakaan umum dengan koleksi buku, jurnal, majalah, dan situs yang mudah diakses. Terdapat kurang lebih 880.000 buku, dan diperkaya digital library yang disa diakses 24 jam.

Kampus pun menyediakan layanan kesehatan berupa klinik dan health center, Shimane University Hospital. Medical Check Up untuk mahasiswa  rutin dilaksanakan setiap enam bulan. Untuk beribadah juga mudah. Di kampus Matsue terdapat masjid yang dikelola mahasiswa dan komunitas muslim. Di kampus Izumo mahasiswa menggunakan ruang serba guna untuk sholat Jumat. Disediakan juga ruangan khusus untuk sholat lima waktu berjamaah.
Shimane University Hospital



Hemat
Baik Matsue maupun Izumo adalah kota yang bersih, tenang, dan aman sehingga kondusif untuk menimba ilmu. Penduduknya ramah, bersahabat dan suka menolong. Sebagai tambahan, Izumo adalah kota ramah anak sehingga bagi mahasiswa yang memilki anak mudah mengakses daycare. Fasilitas public seperti rumah sakit, perpustakaan, taman bermain atau science center mudah dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.


Sumber:

Tabloid Halo Jepang! Edisi Oktober 2017

Monday, October 2, 2017

YUGIOH, “Duel Monster” Guna Mencerdaskan Otak


kartu yugioh berbahasa Inggris

Di antara beberapa permainan kartu dari Negeri Sakura, yugioh merupakan yang paling fenomenal karena pernah tercatat dalam Guiness World of Records pada 2009. Kartu yang dipublikasikan Konami-industri perangkat lunak dan game- di Jepang ini dihadirkan berdasarkan permainan  ‘duel monster’ karya mangaka Takahashi Kazuki. Pertama diluncurkan pada 1999, kartu ini menjadi top seling trading card game di dunia dengan terjualnya 25 miliar kartu sehingga tercatat dalam Guiness World of Records pada 7 Juli 1999.

kartu yugioh berbahasa Jepang
Yugioh kerap disebut sebagai kartu duel monster karena permainan ini ditentukan oleh peran kartu jenis monster. Permainan ini terus berkembang ke seluruh dunia, meski kebanyakan masih dimainkan di Jepang, disusul di Amerika Utara, Eropa dan Australia.

Sebagai permainan asah otak, yugioh hanya bias melibatkan orang yang mempunyai kecerdasan tinggi. Karena permianan ini tergolong rumit dan mempunyai banyak efek sehingga perlu strategi tersendiri  untuk menjadi pemenang. Permainan ini juga memungkinkan orang untuk mempelajari budaya dan bahasa Jepang. Meski demikian, kini banyak juga kartu tersedia dalam bahasa Inggris bahakan belakangan juga dalam bahasa Indonesia.


Aturan Main
Yugioh dimainkan dua orang yang masing-masing diberi Life Point (LP) 2.000 hingga 16.000, atau jumlah yang disepakati. LP ibarat nyawa saat bermain. Dalam setiap permainan, digunakan deck (tempat menampung kartu), minimal berisi 40 kartu dan maksimal 60 kartu. Jika kuramg dari 40 atau lebih dari 60 maka pemain terkena diskualifikasi. Selain itu hanya boleh ada maksimal tiga kartu yang bernama sama persis dalam satu deck.

Sama seperti permainan kartu lain, pemain harus mengocok deck lawan dan mengembalikan pada pemiliknya. Pertandingan dimulai dengan undian menggunakan koin atau cara lain untuk menentukan pemain awal. Pemain yang beraksi lebih dulu dialrang menyerang kecuali ada suatu hal yang menyebabkan dia berhak melakukannya.

Setiap pemula harus mempelajari aturan, istilah dan fungsi-fungsi semua kartu. Permainan yugioh ditentukan tiga jenis kartu yaitu: monster, magic, dan trap. Ketiganya memiliki fungsi berbeda yang harus dipelajari dengan seksama sebelumnya.
kartu trap (trap card)

kartu monster (monster card)

kartu magic (magic card)

Kartu monster merupakan kartu yang berperan sangat vital dalam permainan karena memiliki fungsi  untuk melakukan serangan dan mengambil poin lawan. Kartu magic berfungsi sebagai penambah kekuatan monster dan kartu trap berguna untuk membuat jebakan pada lawan.

Sementara istilah yang wajib diketahui adalah:
Draw phase (mengambil kartu dari deck)
Standby phase (posisi diam, berjaga)
Main phase1 (pemain dapat memanggil monster atau menaruh kartu magic dan trap)
Main phase 2 (pemain tidak boleh memanggil  monster lagi jika sudah memanggil di main phase 1)
End phase (menyatakan pergantian giliran untuk memainkan kartu)

Pemenang ditentukan oleh jumlah Life Point (LP). Jumlah LP pemain akan berkurang tergantung serangan monster lawan, dan efek dari kartu lawan. Pemain dinyatakan kalah jika nilai LPnya nol atau saat tidak bisa lagi mengambil kartu di deck. Dua kondisi ini menjadi indicator kemenangan dalam permainan yugioh.





Sumber:

Tabloid Halo Jepang! Juni 2017