Di Jepang, memberikan hadiah adalah suatu budaya yang sudah lama dilakukan. Dalam memberikan hadihpun tidak boleh asal-asalan, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi. Bahkan orang Jepang juga menganggap pembungkus hadiah sama pentingnya dengan hadiah yang akan diberikan dan harus dibungkus dengan rapi.
berikut ini macam-macam kebiasaan memberikan hadiah dalam masyarakat Jepang:
1. お年玉 otoshidama : Hadiah berupa uang yang diberikan orang tua dan keluarga kepada anak-anak pada saat tahun baru di Jepang.
2. 入学祝い nyuugakuiwai : Hadiah yang diberikan kepada orang yang masuk sekolah, misalnya buku, alat tulis, uang, dll.
3. 卒業祝い sotsugyouiwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang lulus sekolah
4. 結婚祝い kekkon-iwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang melangsungkan pernikahan.
5. 出産祝い shussan-iwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang baru melahirkan, misalnya pakaian bayi, mainan bayi, dll
6. お中元 ochuugen (Juli atau Agustus) , お歳暮 oseibo (Desember) : Hadiah yang diberikan kepada orang-orang yang memberi bantuan, misalnya makanan, minuman, dll. Budaya saling tukar biasanya dilakukan oleh rekan kerja, teman, atau kerabat dan dilakukan dua kali dalam setahu pada bulan Juli/ Agustus dan Desember (setelah menerima bonus tahunan. Nilai hadiah yang diberikan sekitar 5000 yen.
7. お香典 okouden : Uang diberikan kepada keluarga yang ditinggal mati atau berduka
8. お見舞い omimai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang sakit, misalnya bunga dan buah-buahan
9. お土産 omiyage: Hadiah atau oleh-oleh yang dibawa pulang dari suatu perjalanan. Orang Jepang suka sekali membeli hadiah untuk teman, kerabat dan rekan kerja. Oleh karena itu di tempat-tempat wisata, bandara atau dekat stasiun biasanya banyak kios penjual lokal berupa barang kerajinan, hiasan, dan makanan.
10. 手土産げ temiyage: Hadiah yang dibawa saat mengunjungi seseorang, istilahnya mengucapkan terima kasih karena sudah mau menerima kedatangannya.
Saat memberikan hadiah uang, ada amplop khusus yang digunakan sesuai dengan keadaan ketika memberikan uang. Jadi tidak bisa sembarangan apalagi salah memberikan amplop.
Amplop khusus ketika menghadiahkan uang disebut (熨斗袋 noshibukuro). Macam-macam noshibukuro :
1.Digunakan pada saat acara perkawinan. Amplop diikat dengan pita berwarna merah putih atau emas perak dengan bentuk ikatan sesuai gambar
2. Digunakan saat perayaan. Amplop diikat dengan pita merah putih atau emas perak bentuk ikatan seperti gambar
3. Digunakan saat penguburan. Amplop diikat dengan pita hitam putih dengan bentuk ikatan seperti gambar
Sumber:
Minna no Nihongo, terjemahan dan keterangan tata bahasa hal153
http://www.infojepang.net/memberi-hadiah/
berikut ini macam-macam kebiasaan memberikan hadiah dalam masyarakat Jepang:
1. お年玉 otoshidama : Hadiah berupa uang yang diberikan orang tua dan keluarga kepada anak-anak pada saat tahun baru di Jepang.
otoshidama |
otoshidama |
otoshidama |
2. 入学祝い nyuugakuiwai : Hadiah yang diberikan kepada orang yang masuk sekolah, misalnya buku, alat tulis, uang, dll.
nyuugakuiwai |
nyuugakuiwai |
nyuugakuiwai |
3. 卒業祝い sotsugyouiwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang lulus sekolah
4. 結婚祝い kekkon-iwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang melangsungkan pernikahan.
kekkon-iwai berupa uang |
5. 出産祝い shussan-iwai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang baru melahirkan, misalnya pakaian bayi, mainan bayi, dll
baju bayi |
stroller |
6. お中元 ochuugen (Juli atau Agustus) , お歳暮 oseibo (Desember) : Hadiah yang diberikan kepada orang-orang yang memberi bantuan, misalnya makanan, minuman, dll. Budaya saling tukar biasanya dilakukan oleh rekan kerja, teman, atau kerabat dan dilakukan dua kali dalam setahu pada bulan Juli/ Agustus dan Desember (setelah menerima bonus tahunan. Nilai hadiah yang diberikan sekitar 5000 yen.
7. お香典 okouden : Uang diberikan kepada keluarga yang ditinggal mati atau berduka
okouden |
8. お見舞い omimai: Hadiah yang diberikan kepada orang yang sakit, misalnya bunga dan buah-buahan
9. お土産 omiyage: Hadiah atau oleh-oleh yang dibawa pulang dari suatu perjalanan. Orang Jepang suka sekali membeli hadiah untuk teman, kerabat dan rekan kerja. Oleh karena itu di tempat-tempat wisata, bandara atau dekat stasiun biasanya banyak kios penjual lokal berupa barang kerajinan, hiasan, dan makanan.
10. 手土産げ temiyage: Hadiah yang dibawa saat mengunjungi seseorang, istilahnya mengucapkan terima kasih karena sudah mau menerima kedatangannya.
Saat memberikan hadiah uang, ada amplop khusus yang digunakan sesuai dengan keadaan ketika memberikan uang. Jadi tidak bisa sembarangan apalagi salah memberikan amplop.
Amplop khusus ketika menghadiahkan uang disebut (熨斗袋 noshibukuro). Macam-macam noshibukuro :
1.Digunakan pada saat acara perkawinan. Amplop diikat dengan pita berwarna merah putih atau emas perak dengan bentuk ikatan sesuai gambar
pita merah putih |
pita emas perah |
2. Digunakan saat perayaan. Amplop diikat dengan pita merah putih atau emas perak bentuk ikatan seperti gambar
pita merah putih |
otoshidama dengan pita emas perak |
3. Digunakan saat penguburan. Amplop diikat dengan pita hitam putih dengan bentuk ikatan seperti gambar
Sumber:
Minna no Nihongo, terjemahan dan keterangan tata bahasa hal153
http://www.infojepang.net/memberi-hadiah/