Tuesday, November 15, 2016

TANABATA




tanabata


Tanabata (七夕) atau festival bintang adalah salah satu acara tahunan di Jepang yang jatuh pada setiap tanggal 7 Juli. Tanabata adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim panas. Tanabata dirayakan untuk memperingati kisah cinta dua orang yang mewakili bintang Vega dan Altair yang hanya bisa bertemu satu tahun sekali pada tanggal ke 7 bulan ke 7.  Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota Jepang untuk menyambut tanabata di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata

tanabata di Sendai

Festival tanabata sering dirayakan dengan menulis harapan pada selembar kertas kecil berwarna yang disebut  tanzaku kemudian digantung pada batang bambu. Pada saat perayaan tanabata banyak pohon yang didekorasi dan dihanyutkan di atas sungai atau leut kemudian dibakar sebagai persembahan. Sebenarnya ada banyak cara untuk merayakan tanabata di Jepang seperti mengadakan parade, membuka stand makanan, memasang berbagai macam dekorasi warna-warni, dan juga menyalakan kembang api. 


tanzaku yang digantung

kembang api



dekorasi warna-warni tanabata



SEJARAH TANABATA

Tanabata yang memiliki arti malam ketujuh bulan ketujuh dan disebut sebagai festival bintang ini pada awalnya berasa dari festival Qixi dari Cina. Tujuan utama dari festival ini adalah untuk merayakan pertemuan Orihime dan Hikoboshi yang dipisahkan oleh galaxi Bima Sakti dan hanya diperbolehkan untuk bertemu setahun sekali, yaitu pada hari ketujuh di bulan ketujuh kalender lunisolar. Karena orang Jepang telah menggunakan kalender gregorian, maka perayaan tanabata diubah menjadi tanggal 7 bulan Juli. Meski begitu, ada beberapa tempat di Jepang yang merayakan festival ini sebulan kemudian untuk menyamakan dengan tanggal 7 bulan 7 pada kalender lunisolar (sekitar bulan Agustus pada kalender gregorian). 

Festival tanabata terinspirasi dari legenda "Gadis Penenun dan Sang Penggembala sapi". Legenda tersebut mengisahkan bintang Vega yang merupakan bintang tercerah dari rasi bintang Lyra sebagai Orihime (shokujo) putri raja langit yang pandai menenun (di pinggir sungai Amanogawa) dan bintang Altair yang berada pada rasi bintang Aquila yang dikisahkan sebagai penggembala sapi yang bernama Hikoboshi (kengyuu). Raja langit menyukai pakaian yang ditenun oleh Orihime sehingga ia bekerja keras setiap hari untuk menenunnya. Namun Orihime sedih karena dengan terus bekerja ia tidak dapat bertemu dan jatuh cinta kepada siapapun. Khawatir dengan puterinya, Raja Langit mempertemukan Orihime dengan Hikoboshi yang bekerja dan tinggal di sisi lain sungai Amanogawa. Saat bertemu, keduanya langsung jatuh cinta satu sama lain. Hikoboshi adalah orang yang rajin bekerja sehingga Raja Langit mengizinkannya menikah dengan Orihime. Namun setelah menikah Orihime tidak lagi menenun pakaian untuk Raja Langit dan Hikoboshi membiarkan sapi-sapinya berkeliaran. Raja Langit yang sangat marah kemudian
memisahkan mereka sepanjang sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti). Orihime sangat sedih karena berpisah dengan Hikoboshi dan meminta ayahnya untuk mengizinkannya bertemu dengan Hikoboshi. Raja Langit tergerak hantinya dan akhirnya diizinkan bertemu pada malam hari ke 7 bulan ke 7 jikan Orihime bekerja keras dan menyelesaikan tenunannya. Saat pertama kali mereka memcoba bertemu, mereka tidak bisa menyeberangi sungai Amanogawa karena tidak ada jembatan. Orihime menangis tersedu-sedu sampai kawanan burung  kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang bersedih dan berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa agar Orihime dan Hikoboshi bisa menyeberang sungai dan bertemu. Dikatakan apabila turun hujan saat tanabata , maka burung kasasagi tidak bisa datang dan pasangan tersebut harus menunggu satu tahun lagi untuk bisa bertemu, sehinggan orang Jepang berharap langit cerah saat malam tanabata agar Orihime dan Hikoboshi bisa bertemu.


legenda Oikuhime dan Hikoboshi





sumber :

https://id.wikipedia.org
http://nipponclub.net
http://www.japan-suite.com


0 comments:

Post a Comment