Thursday, September 7, 2017

Kochi University of Technology


Kochi University of Technology (KUT) berdiri pada 1 April 1997 sebagai universitas swasta. Dua tahun kemudian statusnya berubah menjadi universitas publik dengan dukungan dana dari pemerintah Prefektur Kochi. Perubahan status ini membuat KUT berkembang pesat. Berpengalaman sebagai universitas swasta membuat KUT inovatif dan independen, termasuk pengelolaan finansialnya.

Perubahan status ini dibarengi pula dengan reorganisasi sehingga KUT memiliki lima departemen untuk jenjang sarjana yaitu School of System Engineering, School of Environmental Science and Engineering , School of Information, School of Economic & Management dan School of Management. Perubahan terjadi pada fakultas teknik yang dipecah menjadi tiga sekolah yakni School of System Engineering, School of Environmental Science and Engineering, serta school of Information. KUT juga memiliki sekolah untuk magister dan doktoral.


Kreatif
Untuk menjadi universitas berkelas dunia,  kampus tersebut meluncurkan KUT Advanced Program sejak April 2014. Program itu untuk mengembangkan mahasiswa di tingkat sarjana agar menjadi pelopor globlal melalui program unik. Kampus tidak memiliki program wajib karena menghargai otonomi mahasiswa. Sistem pendidikan yang diterapkan KUT ini terbilang progresif dan merupakan hal baru di kalangan kampus Jepang. Mereka tidak terikat pada kurikulum konvensional.

Fasilitas yang dimilki KUT sangat mendukung dalam proses belajar mengajar. Kampus KUT ada dua yaitu di Kami dan Eikokuji (di tengah kota Kochi). Kampus Kami tempat belajar mengajar untuk jurusan School of System Engineering , School of Environmental Science and Engineering, dan School of Information. Sedangkan kampus Eikokuji tempat belajar jurusan School of Economics & Management.

Kedua kampus memiliki fasilitas sama lengkapnya seperti perpustakaan, gimnasium, kantin dan laboratorium. Untuk layanan kesehatan, setiap tahun diselenggarakan test kesehatan (general check up) untuk seluruh mahasiswanya. Dengan fasilitas lengkap, kampus yang memiliki moto ‘a university where a person can grow’ (bukan ‘a university to develop people’) ini yakin bias melahirkan sarjana yang pintar sekaligus mampu memecahkan masalah di sekitarnya.

Masalah sosial
Prefektur Kochi memiliki dua masalah sosial yaitu menurunnya jumlah penduduk dan kelesuan ekonomi. KUT diharapkan mampu membantu pemerintah mengatasi masalah tersebut karena dua bidang yang digeluti KUT,  teknologi serta ekonomi & manajemen bersifat praktis. Sekolah Tinggi Ekonomi & Manajemen milik KUT di Eikokuji akan mendukung pengembangan di bidangn  ekonomi, kewirausahaan dan manajemen.  Keunggulan pendidikan, penelitian, dan kontribusi sosial menuntut hal baru dan orisinal serta kemampuan menginformasikan hal baru, sehingga menjadikan KUT tempat yang tepat untuk mengembangkan bakat dan potensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.

Karena KUT berlokasi di Prefektur Kochi, biaya hidup pun lebih murah jika dibandingkan dengan Tokyo atau Kyoto. Untuk menyewa tempat tinggal, biaya yang dibutuhkan per bulannya sekitar 27.500 yen (kampus Kami) dan 40.000 yen (kampus Eikokuji). Biaya makan kira-kira 45.000 yen, transportasi dan komunikasi 20.000 yen serta biaya lain-lain25.000 yen. Dengan beasiswa per bulan 155.000 yen, mahasiswa KUT masih bisa hidup secara layak.








Sumber

Tabloid Halo Jepang! Edisi Mei 2017

1 comments:

Miliana said...

keren banget deh universitasnya

promo susu sgm di alfamart

Post a Comment